Home » Uncategorized » Cakrawala Intelektual: Kuliah Tamu FUSA UIN RIL Menjelajahi Peran Dinamis Hadis dalam Membentuk Pemikiran Islam Kontemporer, oleh Guru Besar dari Yaman

Cakrawala Intelektual: Kuliah Tamu FUSA UIN RIL Menjelajahi Peran Dinamis Hadis dalam Membentuk Pemikiran Islam Kontemporer, oleh Guru Besar dari Yaman


Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama membuka acara pada Gedung Teather (12/02/2024)

Bandar Lampung (Humas UIN RIL) – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) terus berupaya mewujudkan internasionalisasi kampus salah satunya dengan menghadirkan guru besar dari manca negara.

Pada kesempatan kali ini diinisiasi oleh Fakultas Syariah (FS) bersama Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN RIL dengan mengadakan kegiatan berupa visiting lecture di Ruang Teater Lt.2 Gedung Academic & Research Center, Senin (12/02/2024).

Seorang Guru Besar Ilmu Hadis Universitas Sewun Hadromaut Yaman, Prof Dr Habib Alwi bin Hamid bin Syihab hadir membersamai puluhan dosen dan mahasiswa yang memenuhi ruangan dengan rasa antusias. Visiting Lectur tersebut membahas The Role of Hadith in Contemporary Islamic Studies atau Peran hadis Nabi dalam Studi Islam Kontemporer.

Dalam paparannya, Prof Habib Alwi mengatakan, sumber perpecahan dapat terjadi jika hadis tidak dipahami dengan benar. Maka ia menekankan pentingnya pemahaman hadis-hadis Rasulullah SAW dengan baik dan benar.

“Hadis atau Sunnah Nabi Muhammad SAW yang dipahami dengan tidak tepat, baik karena faktor fanatisme kelompok, aliran, mazhab maupun tokoh, dapat menjadi sumber perpecahan antar umat Islam sendiri, seperti yang banyak terjadi saat ini,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa banyak hadis palsu atau maudhu` yang beredar di kalangan umat Islam saat ini. Kondisi ini mengharuskan para pengkaji hadis untuk ikut andil dalam menjelaskan status hadis-hadis palsu tersebut kepada masyarakat dan dalam menyadarkan kepada mereka terhadap dampak buruk yang dapat ditimbulkannya.

Sikap moderat dan toleran terhadap perbedaan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, ujarnya, harus diarusutamakan dalam berinteraksi antar sesama muslim.

“Dialog sangat penting untuk menjembatani perbedaan pemahaman antar umat Islam yang berasal dari berbagai latar belakang pemikiran yang berbeda-beda. Pengembangan dalam kajian hadis Nabi SAW dan ilmunya perlu dilakukan, namun harus mengikuti batasan-batasan yang tidak menyalahi syariat Islam,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Prof Habib Alwi juga mengundang dan menawarkan para peserta yang hadir untuk melanjutkan studi di lembaga binaannya yakni Darul Hadis di Hadromaut Yaman.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor I, Dekan FUSA, para wakil dekan, dosen dan mahasiswa lingkungan FS dan FUSA UIN RIL.

Wakil Rektor I Prof Dr H Alamsyah MAg menyambut baik kehadiran Prof Habib Alwi. Ia mengenalkan kampus dan prestasi UIN Raden Intan Lampung sebagai universitas Islam terbaik ke-3 versi Webometric. Prof Alamsyah juga menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara yang mengedepankan moderasi beragama.